Senin, 18 Mei 2009

motor sport

LE MANS - Sehebat-hebatnya tupai melompat, suatu waktu bisa jatuh juga. Sehebat-hebatnya Valentino Rossi menunggangi motornya, kemarin dia tersungkur juga. Juara dunia delapan kali itu kemarin jatuh tergelincir pada lomba Grand Prix Prancis di Sirkuit Le Mans yang sedikit basah setelah diguyur hujan.

Nasib sial pembalap berjuluk The Doctor itu tidak berhenti di sana. Dia kena ride through penalty setelah dinyatakan terlalu kencang memacu motor ketika masuk ke pit (speeding in the pit lane). Tak pelak, meski memulai lomba dari posisi yang cukup ideal untuk meraih kemenangan pada urutan start keempat, pembalap Fiat Yamaha itu harus finis di urutan ke-16. Dia menjadi pembalap paling buncit yang finis!

Jorge Lorenzo menyelamatkan muka Yamaha dengan menjadi yang terdepan. Disusul Marco Melandri dari Hayate yang tampil begitu luar biasa dengan merebut posisi kedua. Podium terakhir ditempati Dani Pedrosa (Repsol Honda) yang sukses menyalip rekan setimnya, Andrea Dovizioso, pada lap terakhir.

Kemenangan itu sekaligus mengantarkan Lorenzo ke puncak klasemen sementara menggusur Rossi. Lorenzo mengoleksi 66 poin, unggul satu poin dari Rossi dan Casey Stoner (Ducati Marlboro).

Beda nasib Rossi dengan Lorenzo tidak lepas dari strategi pergantian motor keduanya yang berbeda. Akibat hujan lebat yang mengguyur Sirkuit Le Mans beberapa jam sebelum start, semua pembalap memulai balapan dengan ban basah. Meski mulai mengering, beberapa bagian sirkuit masih digenangi air.



Memasuki lap kelima, Rossi paling awal memutuskan untuk mengganti motor dengan ban kering. Keputusan itulah yang menjadi awal bencana bagi Rossi. Hanya beberapa tikungan setelah menggunakan ban kering dia terpelest saat menikung. Dengan sekuat tenaga, dia membangunkan motornya untuk melanjutkan balapan.

Berhasil, tetapi motor Rossi sudah tidak dalam kondisi terbaik. Karena itu, pada lap ketujuh dia kembali masuk pit untuk mengganti motor. Karena jeda yang begitu mepet, ban basah yang terpasang sebelumnya belum diganti.

Akibat lintasan yang semakin kering, Rossi tidak bisa kompetitif dengan ban basah. Pada lap kesembilan, dia kembali masuk pit kali ketiga untuk mengganti motor dengan ban kering. Harus ganti motor sampai tiga kali tentu saja menyebabkan waktu Rossi banyak terbuang.

Dasar sial, cerita hari buruk Rossi ternyata tidak berhenti di situ. Pada lap kesepuluh, dia dinyatakan memacu motor terlalu kencang di pit lane. Penalti pun diberikan kepada Rossi. Lengkaplah penderitaan Rossi hingga finis di urutan paling buncit.

Kalau Rossi menjadi pembalap pertama yang ganti ban, Lorenzo memilih strategi paling akhir dalam mengganti motor dan ban. Yaitu, pada lap ke-12. Ketika pembalap lain bergantian ganti ban, dia terus memperlebar keunggulan. Setelah dia mengganti ban, posisinya sudah relatif aman dengan keunggulan belasan detik dari Melandri yang berada di urutan kedua.

''Ganti motor di tengah lomba adalah sesuatu yang sulit. Apalagi, baru kali ini saya melakukannya,'' kata Lorenzo. ''Jika terlambat ganti motor satu lap saja, bisa-bisa saya out dari balapan. Kami menang karena melakukan pergantian pada saat yang tepat,'' lanjutnya.

Dengan kemenangan itu, Lorenzo menjadi pembalap pertama yang mendulang dua kemenangan dari empat seri yang telah berlangsung musim ini. Rossi dan Stoner masing-masing membukukan satu kemenangan.

Meski start dari urutan kedua, Stoner kemarin tidak bisa mengakhiri kutukan Ducati di Le Mans yang mentok hanya bisa merebut peringkat ketiga. Juara dunia 2007 itu kemarin hanya finis kelima.

Meski demikian, Stoner tidak perlu risau atas hasil itu. Perubahan klasemen yang membuat dia memiliki poin sama dengan Rossi dan hanya terpaut satu poin dari Lorenzo sejatinya menguntungkan. Pada lomba-lomba berikut yang sirkuitnya cocok dengan Ducati, Stoner akan semakin mudah menyalip dengan selisih yang begitu tipis.

Terlepas dari nasib sial yang dialami Rossi kemarin, tetap saja dia harus diwaspadai Lorenzo maupun Stoner. Ingat, Rossi adalah seorang pembalap yang sangat jarang membuat kesalahan. Setahun biasanya hanya sekali. Kalau kemarin dia sudah bernasib begitu buruk, mungkin itu adalah kali terakhir jeblok musim ini. Artinya, pada 13 seri berikutnya, para pesaing harus siap menghadapi Rossi yang sedang mengamuk. (ang)

Sial The Doctor di Le Mans

Pada lap kelima, Rossi menjadi pembalap pertama yang mengganti motor dengan ban kering.

Setelah beberapa tikungan memakai ban kering, Rossi terjatuh.

Meski bisa melanjutkan balapan, motor Rossi mengalami kerusakan. Pada lap ketujuh, dia kembali masuk pit untuk menggunakan lagi motor pertamanya yang memakai ban basah.

Dengan kondisi lintasan yang semakin kering, catatan waktunya dengan ban basah tidak kompetitif. Sekali lagi, dia masuk pit untuk ganti motor pada lap kesembilan.

Pada lap kesepuluh, dia dinyatakan melakukan kesalahan memacu motor terlalu cepat di pit saat ganti motor kedua. Dia kena ride through penalty. Hukuman dilakukan pada lap ke-13.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Home | Blogging Tips | Blogspot HTML | Make Money | Payment | PTC Review

ulum blog © Template Design by Herro | Publisher : Templatemu